ESTETIK DAN ESTETIKA

7 Jan
  • Estetik adalah rasa yang timbul dari seberapa indah atau mempesonanya suatu objek yang di lihat ataupun yang dirasa oleh kita.
  • es.te.ti.ka
    [n] (1) cabang filsafat yg menelaah dan membahas tt seni dan keindahan serta tanggapan manusia terhadapnya; (2) kepekaan thd seni dan keindahan

Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat dan Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang indah. Jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah objek tersebut. Penilaian ini masih bergantung terhadap individu masing-masing. Dan beberapa faktor seperti: latar belakang edukasi, selera maupun mindset dan karakter orang-orang tersebut.

Nilai Estetika biasa nya ada pada bidang/dunia seni,karna seni merupakan salah satu dunia yang selalu menghadirkan keindahan dalam setiap kali kita merasakan nya,pada seni Nilai Estetik sangat di butuhkan agar para seniman dapat menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para penonton.dan juga bisa di gunakan untuk layak atau tidak nya suatu seni untuk di pertontonkan ke masyarakat. Bidang seni erat kaitan nya dengan nilai Estetik,sebagai contoh bidang pada seni yang membutuhkan nilai Estetik yaitu bidang musik,di bidang musik sangat di butuhkan keindahan agar keindahan dari musik yang di mainkan dan dengar oleh para pendengar musik,ketika musik dimainkan barulah musik itu di nilai dan memiliki nilai Estetik.

Begitupun didalam arsitektur, yang merupakan seni merancang bangunan. Salah satu indikator kualitas rancangan arsitektur adalah estetika. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, karya arsitektur yang dibangun pada masa yang berbeda, menampilkan visual dirinya secara berbeda pula. Tetapi perbedaan visual tersebut belum tentu mempunyai nilai estetis yang berbeda. Ketidakjelasan ini dapat memunculkan penilaian yang kurang tepat terhadap kualitas rancangan arsitektur.Teori kritik dari Wayne Attoe digunakan sebagai metode untuk menelusuri dan menginterpretasikan makna estetika khususnya nilai estetis yang terkandung dalam prinsip-prinsip pada arsitektur dua masa yaitu masa Yunani-Romawi dan masa postmodern. Dengan membuat pembandingan nilai estetis dari dua karya arsitektur berbeda masa tersebut dan dengan teori estetika dari Monroe Beardsly sebagai patokan, didapatkan penjelasan tentang keberlakuan estetika pada karya arsitektur. Hasil penelitian yang dilakukan dengan membedakan kesan visual arsitekturnya menunjukkan bahwa kelengkapan dan ketepatan penerapan nilai estetis pada kedua arsitektur yang berbeda masa, ternyata tidak sepenuhnya sama. Oleh karena itu penggunaan suatu estetika atau nilai estetis sebagai alat untuk menilai karya arsitektur akan lebih tepat bila menggunakan pemikiran yang berkembang saat itu. Usaha untuk memunculkan sebuah rumusan estetika yang bisa digunakan sebagai alat untuk menilai karya arsitektur di segala masa menjadi tidak sepenuhnya tepat.

Referensi:

http://kamusbahasaindonesia.org/estetika#ixzz2FxClcgWz

http://kevin-denianri.blogspot.com/2011/06/pengertian-nilai-estetik.html

http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-3100011044726/16783

Leave a comment